Minggu, 11 September 2016

Ku pohon restuMu

Entah ya, terlintas saja lagu ini..
Mengingat masa-masa merantau. Hehehe..

Ku pohon restuMu 
(NadaMurni:NadaMurni II)

Sudah takdir Ilahi,
menguji keimanan,
Biarpun pahit berpisah,
tabahkanlah hatimu,

Selamat tinggal ayah dan ibu,
Izinkan pemergianku,
Ampuni dosa-dosaku ibu,
Halalkan makan minumku

Kupohon restumu ayah,
kupohon restumu ibu,
Untuk memulakan,
perjalananku ini,

Pergiku untuk menuntut ilmu,
menuju citaku yang satu,
Pergiku untuk menuntut ilmu,
menuju citaku yang satu

Ilmu akhirat wajib dipelajari,
Bekalan untuk temu Ilahi,
Ilmu duniawi boleh dicari,
Peluang hidup agar berbakti

Ayah dan ibu, aku merayu,
Pemergianku jangan dirindu,
Kepulanganku jangan ditunggu ,
Kerana syahid idamanku

Dari jauh salam kukirim,
buat semua yang kutinggalkan,
Air mata jangan dititiskan,
doa restu yang kuharapkan,

Kepada Allah Rabbul Izzati,
Hamba yang lemah minta dikasihi,
Pancarkan cahaya terangilah hati,
Moga ilmu mudah dipelajari,

Selamat tinggal ayah dan ibu,
izinkan pemergianku,
Ampuni dosa-dosaku ibu,
halalkan makan minumku,

Kupohon restu dariMu,
kupohon restu ayah ibu,
Kupohon restu dariMu,
kupohon restu ayah ibu…..

Jumat, 13 Mei 2016

ANALISIS KETERKAITAN KI DAN KD suku banyak (polinomial)

ANALISIS KETERKAITAN KI DAN KD

NAMA                        : PUTRI RIZQI MUSTHOFA
NIM/KELAS              : K1314041/ A
PRODI                        : PENDIDIKAN MATEMATIKA
MATERI                     : SUKU BANYAK (POLINOMIAL)
MAPEL KELAS        : XI IPA SEMESTER GENAP
HARI/TGL                 : RABU, 16 DESEMBER 2015

Menurut PP 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP, pasal 77B tentang Struktur Kurikulum menyatakan bahwa Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), muatan Pembelajaran, mata pelajaran, dan beban belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan.
Analisis:
TOPIK/MATERI
NO. KD RANAH PENGETAHUAN
NO. KD RANAH KETERAMPILAN
NO. RANAH SIKAP
FOKUS MACAM SIKAP YANG DITUMBUHKAN/ DIKEMBANGKAN

SUKU BANYAK (POLINOMIAL)
3.1  Mendeskripsikan konsep dan menganalisis sifat operasi aljabar pada polinomial dan menerapkannya dalam menyelesaikan masalah matematika.

4.2  Memecahkan masalah nyata dengan model persamaan kubik dan menerapkan aturan dan sifat pada polinomial.
2.1  Melatih diri bersikap konsisten, rasaingin tahu, bersifat kritis, jujur serta  responsif dalam memecahkan masalah matematika, bidang ilmu lain, dan masalah nyata kehidupan.
a. Konsisten
b. Bersikap toleran
c. Bersikap tanggung
jawab
d. Rasa ingin tahu
e. Respon positif
f. Mampu berkerja sama
3.2  Mendeskripsikan aturan perkalian dan pembagian polinomial dan menerapkan teorema sisa dan dan pemfaktoran polinomial dalam menyelesaikan masalah matematika.


2.2 Menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percayadiri, tangguh, kemampuan bekerjasama dan bersikap realistis serta proaktif dalam memecahkan dan menafsirkan penyelesaian masalah.



  1. Alasan pemasangan KD dan pemilihan sikap yang ditumbuhkan dan dikembangkan:
A.    SUKU BANYAK (POLINOMIAL)
i          Kemampuan kerjasama dan sikap toleransi ditumbuhkan saat pembelajaran disajikan dengan pembelajaran yang interaktif (misalnya diskusi) dimana sebelumnya, siswa diberi sajian LK atau kuis. Siswa diajak untuk berfikir logis dan menumbuhkan pengetahuan dari pemahaman diri dan kelompok diskusi terhadap LK yang telah diterima dan atau dikerjakan.
ii        Rasa ingin tahu ditumbuhkan saat pembelajaran materi suku banyak(polinomial) yang disuguhkan dengan berdiskusi tentang penyajian data yang banyak dan sedikit rumit bagi siswa. Disana siswa menjadi terpacu dalam menyelesaikan permasalahan yang disajikan dalam LK maupun kuis dengan respon yang positif.
iii      Rasa tanggung jawab ditumbuhkan saat pembelajaran dalam pengumpulan tugas menyajikan data berkelompok.
iv      Konsistensi akan ditumbuhkan saat siswa sudah familiar dengan masalah yang serupa. Maka dengan penyelesaian yang serupa pula lah, siswa akan menyelesaikan masalah yang ada.

  1. Analisis keterkaitan KD dengan standar proses pembelajaran matematika meurut NCTM
A.    Standar Proses Pemecahan Masalah (Mathematichal Problem Solving)
Pemecahan masalah merupakan salah satu standar proses yang penting, karena merupakan langkah tujuan utama dalam menyelesaikan suatu masalah matemarika. Dalam KD ini siswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah matematika dengan menggunakan konsep teorema tertentu.
Misal
Diketahui suku banyak f (x) = ax2013 + bx2011 – 2012, dengan a dan b konstanta tertentu. Jika f(x) dibagi ( x – 2012) bersisa 2012, maka f (x) dibagi ( x + 2012) bersisa...
Penyelesaian:
Menurut teorema sisa
-jika suku banyak f (x) dibagi (x - p), maka sisa = f (p)
Jadi,
f(x) = ax2013 + bx2011 – 2012 dibagi (x – 2012)
Sisanya = f (2012) = a(2012)2013 + b(2012)2011 – 2012
2012 = a(2012)2013 + b(2012)2011 – 2012
a(2012)2013 + b(2012)2011 = 2012 + 2012
a(2012)2013 + b(2012)2011 = 4024
-jika suku banyak f (x) dibagi (x + p), maka sisa = f (-p)
Jadi,
f (x) = ax2013 + bx2011 – 2012 dibagi (x + 2012)
Sisanya = f (-2012) = a(-2012)2013 + b(-2012)2011 – 2012
= - a(2012)2013 - b(2012)2011 – 2012
= - (a(2012)2013 + b(2012)2011) - 2012
= - (4024) – 2012
= - 6036


B.     Standar Proses Bernalar Dan Bukti (Mathematical Reasoning and Proof ) dan Mengaitkan Ide (Mathematical Connections)
Dalam KD ini siswa diharapkan mampu untuk bernalar dan mengaitkan ide pada suatu masalah matematika tentang konsep pemfaktoran atau konsep lainnya. Nalar siswa ditumbuhkan dari keberagaman masalah yang telah disajikan. Guna menyelesaikan masalah yang dihadapi, maka perlu ide dalam pemecahan masalah dengan penalaran dan bukti yang terkait.
Misal
Koefisien x9 dari suku banyak (polinomial) P(x)=(x−1)(x−2).......(x−10) adalah....
Penyelesaian
Disini kita mencoba melihat pola (yang dibold) pada perkalian dari bentuk yang sama secara sederhana.
Lihat pola
(x -  1)(x – 2)                                = x23x + 2
(x -  1)(x – 2)(x – 3)                     = (x2 – 3x + 2)(x – 3)
                                                     = x36x2 + ....
(x -  1)(x – 2)(x – 3)(x – 4)           = (x3 – 6x2 + ....)(x – 4)
                                                     = x410x3 + ....
Mencari koefisien pangkat 9 bisa dengan cara manual (menjumlahkan satu persatu) atau dengan cara Rumus Jumlah Suku ke-n pada Barisan Aritmatika.
Intinya dari pola sebelumnya: axn + bxn-1 + .... (jumlah akar-akarnya)
Sehingga koefisien x9 :     -1 -2 -3 -4 ..... -10
                                = -(1 + 2 + 3 + 4 + .... + 10)
                                = -10.11
                                        2 

                                = -55

Minggu, 31 Januari 2016

Perkataan si B, Menyegel Hati

Setelah sesorang meminta quote, the best quote I ever read. Yang berisi nasihat seorang ibunda solihah yang sangat menyentuh siapapun yang membacanya. Sungguh beruntung anak yang terlahir dari rahimnya. Tumbuh dengan kecerdasan seorang ibunda dan kasih sayang yang sangat dalam. Kesabaran nya pun senantiasa merenyuhkan hati yang tiada pernah tahu diri beliau. Semoga Allah senantiasa menjaga ibunda dalam lingkaran rahmatNya. Dan tiba² sebuah message berlabuh dalam blackberry messenger saya.
Dari seseorang: 

Allah Maha Benar atas segala sesuatu. Wahai pemilik nyawaku, jaga hati hamba sebagaimana Engkau menjaga hati Ali dan Fathimah.
Bukan hal yang sepele jika merujuk pada sepenggal hati. Gemuruh yang amat mengguncangkan pikiran. Bahkan lucu sekali jika ada yang memperhati.
Tidak sempat terpikir, begini jadinya. Dari yang hanya cukup tau, kini jadi merubah suasana. Ini bukan harapan bahkan pengharapan. Ia pun merujuk hal yang demikian.
Aku hargai itu, dan terimakasih. Karena saling mengasihi antar muslim itu baik. Tapi, bukan begini caranya.

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup, dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia - Ali bin Abi Thalib -

Pendewasaan ini membuatku semakin tak karuan.
Semoga kita diberikan jalan yang terbaik dariNya.

Sabtu, 16 Januari 2016

Nasehat dari seorang A

Nasihat seorang saudara untuk saudaranya.

Saat aku sedang aktif, atau sering disebut online pada salah satu sosial media, sebut saja whatsapp. Terlintas percakapan luar angkasa yang masuk di dalamnya. Sebut saja dia A, laki-laki berpostur tubuh tidak begitu tinggi, sedikit terdapat bentol-bentol di badannya yang merata (sebutan gemuk yang lebih indah), dan sering merepotkan.
Ya, bukannya tak ingin membantu, tapi momen setiap beliau minta tolong itu tidak pas.
Langsung saja, suatu ketika, A melalui sosial media berbentuk Whatsapp(WA) berkata kepadaku.
"Assalamualaikum dek Put," katanya.
"Waalaikumussalam. ada apa ya om?" balas ku menyapa laki-laki yang lebih tua 2 tahun itu dari ku. Bla.. bla.. bla.. panjang dan aku tidak bisa menebak alur ceritanya, yang jelas A menasehatiku akan suatu hal yang kelak menjadi masa depanku, insyaAllah.
"Qu anfusakum wa ahlikum naara dalam tafsirnya imam ibnu katsir disebutkan. Bahwa Ali bin Abi Thalib memaknainya addibuhum wa 'allimuhum ( didiklah mereka agar beradab dan ajari mereka dengan ilmu ) baru inget ki hahaha. Sesuk suamimu kon mengingat iki yo hahaha. Ben kalian masuk surga bareng bareng." pesannya kepadaku.
"Aamiin.... :) ", balas ku

Pesan berat karena membawa kata "suami". Ya, diri memang mulai mendewasa. Apa mau dikata, masa depan harus tetap ditatap lurus dan jauh. Tidak ada tidak, dan ya pasti ya.
Allah tahu, rencana terbaik yang akan di wujudkan di hari kelak.
Mungkin dia si penasihat untuk yang dinasehati, atau bahkan sang penasihat menasihati diri sendiri?
Wallahualam.
Hanya Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Pembuat sebaik-baik rencana

Popular Posts